Hooligan Sudah Mengancam Pemain
Rabu, 13 Oktober 2010 | 05:07 WIB
AFP/Olivier Morin
Pemain Italia, Emiliano Viviano, menghindari lemparan bom asap dari suporter Serbia.
TERKAIT
GENOA, KOMPAS.com
Direktur Umum FIGC (federasi sepak bola Italia), Antonello Valentini, mendukung keputusan wasit Craig Thompson untuk menghentikan pertandingan Italia lawan Serbia. Sebab, aksi Hooligan sudah mengancam para pemain, selain bisa menimbulkan kerusuhan besar.
Suporter Serbia membuat aksi destruktif saat timnya bermain lawan Italia dalam kualifikasi Euro 2012 di Stadion Luigi Ferraris. Mereka menyerang bus timnas Serbia sebelum pertandingan. Saat pertandingan, mereka juga membuat ulah merusak pagar dan melemparkan bom asap ke lapangan.Thompson sempat menghentikan pertandingan dan melanjutkan lagi. Tapi, di menit ke-6 dia akhirnya benar-benar menghentikan pertandingan karena aksi Hooligan semakin brutal.
Kami meminta maaf kepada suporter dan media massa. Pertandingan harus dihentikan wasit yang bertugas demi keamanan pemain. Wasit mengatakan kepada kami bahwa dia mengkhawatirkan keamanan para pemain. Sehingga, dia menghentikan pertandingan setelah ada dua insiden api," jelas Valentini kepada Rai.
Dalam aksinya, para Hooligan sempat menyerang kiper Serbia, Vladi Stojkovic. Dia sampai takut berada di lapangan. Mereka juga sempat melemparkan bom asap kepada kiper Italia, Emiliano Viviano.Ini momen menyedihkan. Bola sekarang berada di tangan Komisi Disiplin UEFA, karena delegasi mereka telah mengumpulkan banyak informasi.
Direktur Umum FIGC (federasi sepak bola Italia), Antonello Valentini, mendukung keputusan wasit Craig Thompson untuk menghentikan pertandingan Italia lawan Serbia. Sebab, aksi Hooligan sudah mengancam para pemain, selain bisa menimbulkan kerusuhan besar.
Suporter Serbia membuat aksi destruktif saat timnya bermain lawan Italia dalam kualifikasi Euro 2012 di Stadion Luigi Ferraris. Mereka menyerang bus timnas Serbia sebelum pertandingan. Saat pertandingan, mereka juga membuat ulah merusak pagar dan melemparkan bom asap ke lapangan.Thompson sempat menghentikan pertandingan dan melanjutkan lagi. Tapi, di menit ke-6 dia akhirnya benar-benar menghentikan pertandingan karena aksi Hooligan semakin brutal.
Kami meminta maaf kepada suporter dan media massa. Pertandingan harus dihentikan wasit yang bertugas demi keamanan pemain. Wasit mengatakan kepada kami bahwa dia mengkhawatirkan keamanan para pemain. Sehingga, dia menghentikan pertandingan setelah ada dua insiden api," jelas Valentini kepada Rai.
Dalam aksinya, para Hooligan sempat menyerang kiper Serbia, Vladi Stojkovic. Dia sampai takut berada di lapangan. Mereka juga sempat melemparkan bom asap kepada kiper Italia, Emiliano Viviano.Ini momen menyedihkan. Bola sekarang berada di tangan Komisi Disiplin UEFA, karena delegasi mereka telah mengumpulkan banyak informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar